Kamu remaja muslim? Ingin syar’i tapi tetap gaul, atau ingin gaul tapi tetap syar’i? Mungkin gak sih? Gaul kan biasanya terkesan dengan hal-hal negatif bagi remaja yang jauh dari rambu-rambu Islam ya kan? Terus mungkin gak sih kita jadi remaja yang tetap gaul tapi syar’i? Mungkin banget! Kepo kan mau tahu rahasianya? Yuk baca review buku keren berikut ini ;)

Sebenernya udah sejak pertama bacanya buku ini pengen banget langsung ngereview. Tapi yaaa, karna ngerjain ini ngerjain itu, pergi kesini pergi kesitu *maklum lah yaa masih suasan Lebaran* jadi baru sempet deh T.T Tapi ini buku asli kereeen banget, apalagi buat remaja yang lagi labil dalam berhijrah macam seseorang ini T__T Astaghfirullah. *Kenapa malah curhat hihii*

Identitas Buku:

Juduk Buku         :Tetap Gaul Tapi Syar’i

Kode Produk      :               DI63104

ISBN                      :               978-602-366-120-6

Penulis                 :               Tethy Ezokanzo & Sinyo

Penerbit              :               Tiga Serangkai

Supplier               :               Tiga Serangkai Supplier

Kategori               :               Novel Remaja

Cover                    :               Soft Cover

Bahasa                  :               Bahasa Indonesia

Halaman              :               168 hlm.

Siapa sih remaja sekarang yang gak suka selfie? Cantik dikit cekrek, cantik banyak cekrek. Rasa-rasanya tiada hari tanpa update status di Facebook, BBM, Line. Komen sana komen sini, stalking sana stalking sini. Berjam-jam mantengin layar hape COC-an atau nyanyi-nyanyi Smule-an. Aktivitas yang kita anggap sepele justru bisa menimbulkan dosa tanpa kita sadari lho.

Tapi, kalau kita harus hidup tanpa media sosial pun rasanya gak mungkin ya, sebagai remaja yang smart tentu kita gak boleh ketinggalan apalagi dalam hal teknologi, asaaaal.. Ada asalnya lho ya. Asal kita bisa menyaring apa yang baik dan apa yang buruk agar gak keluar dari rambu-rambu Islam. Jangan sampai kita dianggap remaja kuper dan gak gaul karena ingin menjadi muslim/ah yang syar’i. Tapi lebih jangan lagi kalau kita jadi remaja yang gak memperdulikan aturan-aturan agama demi dicap sebagai remaja yang gawl gela :D. Syar’i gak harus selalu anti ini anti ini kok, di buku ini kita akan dibukakan matanya mengenai apa sih syar’i, gaul itu gimana sih, dan bagaimana menjadi gaul yang syar’i.

Buku ini ditulis oleh satu orang penulis perempuan dan satu orang penulis laki-laki yaitu Tethy Ezokanzo dan Sinyo. Buku ini terdiri dari 19 bab yang membahas 19 hal yang berhubungan dengan remaja masa kini mulai tentang persahabatan, selfie narsis, ghibah, rokok, PHP, bullying, sampai dengan LGBT dikupas tuntassss dalam buku ini. Argumen-argumen yang tertulis pun banyak diperkuat dengan hadist-hadist Nabi dan ucapan para sahabat.

Karena buku ini ditulis oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan, sudut pandangnya pun ditulis berdasarkan sudut pandang “gaul” dalam kaca mata laki-laki dan perempuan, menjadikan buku ini cocok dibaca oleh semua remaja tanpa membeda-bedakan gender. Seperti pada bab 6 yang membahas tentang cowok yang ganteng itu cowok yang Jum’atan, atau pada bab 3 yang membahas tentang bahaya dan sisi negatif ghibah yang jadi hobi dilakukan cewek-cewek pas istirahat sekolah atau ibu-ibu di tukang sayuran.

Setiap bab di buku ini diterangkan melalui sebuah kisah perumpamaan, jadi tidak tok seolah-olah si penulis yang menggurui kita. Kita akan disuguhi kasus dan kisah yang berbeda disetiap babnya. Seperti misalnya pada bab 1 tentang Sahabatmu adalah Cerminmu menceritakan kisah seorang gadis yang sedang kebingungan mencari teman di sekolah baru atau pada bab 6 menceritakan kisah seorang cowok yang kebingungan ketika diajak bermain futsal oleh sahabatnya pada waktu sholat Jum’at dan lain sebagainya.. Dan pada akhir kisah tersebut kita akan langsung dapat mengambil pesan yang ingin disampaikan oleh si penulis juga disertai dengan tips dan trik yang sangaaaaat bermanfaat.

Covernya menurutku terlalu biasa untuk mengundang minat remaja membacanya. Didominasi warna ungu dan putih dan diserti gambar cowok yang sedang membawa Al-Quran dan seorang cewek berjilbab yang sedang naik sepeda. Tapiiiiii.. ada tapinya nih. Aku sukaaaa desain bagian dalam bukunya. Cantik sekali. Disertai ilustrasi-ilustrasi kejadian, screen capture chatingan, dan gambar setiap tokohnya yang lucu-lucu. Bikin gak bosen baca sampai selesai. Cocok lah untuk remaja yang kurang suka bacaan berat dan serius yang full tulisan.

Kesanku untuk buku ini? Keren dan bermanfaat. Aku langsung jatuuuuh cinta begitu liat buku ini di
Gramedia, ditambah harganya pas lah buat mahasiswa mah, enggak menguras kantong terlalu dalam :p Isinya juga gak kalah sama buku-buku kepribadian yang mahal, meski menurutku terlalu to the point dalam penyampaiannya, tidak dibahas secara lebih mendetail. Tapi yaaa cocok banget lah dibaca bagi remaja muslim yang ingin terlihat gaul tapi gak melenceng-melenceng :D

Happy Reading!

Buat kalian yang baru lulus SMP atau SMA, sebentar lagi pasti akan mengalami masa MOPD di SMA atau Ospek di kampus. Bertemu kawan-kawan baru, lingkungan baru, dan senior baru tentunya. Tapiii.. ada beberapa hal kecil yang harus kalian perhatikan gals, salah satunya “senior cowok”. Hah, senior cowok? Yups, kita sebagai cewek pasti seneng kan liat senior cowok yang cakep, tinggi, putih, aktivis, jago ngaji, cerdas, pintar, ramah, jago olahraga, pandai, senang membantu nenek menyebrang, tidak sombong dan rajin menabung. Apalagi kalau doi terkesan mengayomi dan melindungi kita selaku junior. Rasa-rasanya makin betah dan adem di sekolah baru deh pokoknya. Bener kaaan? :p

Tapi ternyata, sosok senior cowok ini merupakan spesies yang harus kita waspadai gals. Pasti kalian bertanya-tanya “Lah emangnya kenapa? Emangnya senior cowok bisa menularkan virus berbahaya apa sampe harus diwaspadai?”. Bisa bangeeet. Malah virus yang ditularkannya yang bisa merubah niat awal kalian masuk sekolah 100% untuk menuntut ilmu jadi 50:50 dengan niat meniti asmara, yaitu virus MERAH JAMBU.

Meski gak semua senior cowok begitu, tapi setelah melakukan berbagai pengamatan dan sedikit pengalaman pribadi (halah :p) hampir 70% dibalik titel “senior cowok yang cool dan mempesona” sebenarnya terdapat sesosok makhluk modus pengincar dedek-dedek emesh dan unyu. Biasanya makhuk-makhluk modus ini memiliki beberapa jurus pamungkas untuk menularkan virus merah jambunya. 

Berikut beberapa contoh jurus pamungkas yang sudah mainstream dilakukan mereka:

Meski awalnya beneran soal tugas, pasti ujung-ujungnya nyerempet ke hal-hal yang 100% gak ada hubungannya sama tugas.“lagi apa? Udah makan? Makan dulu nanti sakit”. Nah kalau udah kayak gini sih bakalan panjang gals :v Besar kemungkinan kalian jadi bakal sering smsan, sekalinya gak smsan ngerasa ada yang hilang. Kalau udah gini sih secara gak langsung kalian udah membuka pintu untuk dimodusin mereka.

Dan masih banyaaak jurus-jurus lainnya. Kalau kita udah kena modusnya mereka dan mulai ngerasa nyaman dan deket artinya WARNING VIRUS PINK DETECTED!! Kalian udah kena virus merah jambu dan bakal susah ngilanginnya. Percaya deh. Fokus kalian untuk menuntut ilmu bakal bercabang. Selain itu bakal banyak masalah-masalah yang bakal kalian alami nantinya. Meski awalnya terasa indah luar biasa dapet kekasih baru di sekolah baru ditambah doi senior lagi, tapi percayalah diluar sana akan ada sindiran-sindiran halus yang mencoreng image kalian sebagai anak baru.

“Masih anak baru tapi udah pacaran.”

“Baru aja kenal pas MOPD, eh udah jadian aja. Itu cinta apa masak aer. Kok gampang banget prosesnya.”

Dan sindiran-sindiran halus tapi pedes lainnya. Duh kalau udah gini kan enggak banget ya gals. Padahal sebagai anak baru kita harus memasang image yang baik agar kedepannya baik. Kalau awalnya aja udah gini, gimana nantinya?

Ditambah kalau nanti kalian udah putus. Katakanlah setelah 2 bulan jadian kalian putus. Kalian akan dirundung rasa galau yang luarrr biasa. Rasain tuh, baru masuk udah patah hati :p wkwk (jahat bgt yak). Kalian akan melewati masa-masa sebagai anak baru kalian dengan status “yang tersakiti” huhu, kalau udah gini kalian bisa apa? Move on nyari pacar baru dan membangun kebahagiaan baru? Kalau putus lagi gimana? Nyari lagi gitu? Maka akan sempurnalah titel kalian sebagai “playgirl” wahai anak baru :p hehe

”Terus harus gimana dong? Kalau gak dilayanin kan nanti disebut sombong atau jual mahal.”

Laaah, lagian siapa yang nyuruh buat gak ngelayanin? :p Baca ulang deh dari atas emangnya ada perkataan penulis yang nyuruh buat gak layanin? Sedari awal penulis cuma bilang “waspada”. Waspada disini adalah melindungi hati dan diri kalian agar tidak gampang baper. Ingat, tidak akan ada PHP jika kalian tidak memberi harapan. Tidak akan ada playboy jika kalian tidak gampang membuka hati. Paham kan? Semuanya kembali lagi pada diri kalian J

Senior ya cukup senior aja. Jangan minta naik pangkat jadi kekasih. Jangan gampang baper jika diberi perhatian, jika diberi tumpangan, atau ditemani smsan. Jangan merasa nge-fly terus kegeeran mikir “jangan-jangan si kakak suka sama aku”. Berpikirlah bahwa tidak hanya kalian yang diperhatikan. Anggaplah sebagai bentuk perhatian biasa. Toh kalau memang kalian ditakdirkan bersatu, pada akhirnya pasti akan bersatu, leres? J

So, think smart. Tidak akan ada orang modus jika kalian tidak gampangan dimodusin ^^

Mulai pancangkan niat kalian dihati bahwa niat kalian sekolah, niat orangtua kalian menyekolahkan kalian adalah untuk menuntut ilmu, bukan untuk nyari jodoh. Jangan habiskan masa-masa sekolah kalian dengang hal-hal sepele seperti ini. Ingat jodoh itu pasti dimiliki semua orang, tetapi tidak semua orang memiliki ilmu yang cukup J So, jika pada akhirnya nanti kalian dapat pacar di sekolah, anggap lah sebagai bonus. Jangan dijadikan sebagai fokus utama dan bahan kalian update status setiap harinya :D.

Semangat!! Jadilah awesome di sekolah baru!!!